PRAGAANSTATION.COM, PRAGAAN – Pemerintah Desa (Pemdes) Pragaan Laok, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, menunjukkan komitmen mereka dalam melestarikan budaya lokal Madura melalui penyelenggaraan kegiatan Rokat Desa.
Acara yang berlangsung meriah ini menampilkan berbagai kegiatan yang menggambarkan kekayaan tradisi Madura, dengan Karapan Sapi sebagai daya tarik utamanya.
Qudsi, Ketua Pelaksana menjelaskan bahwa Karapan Sapi yang diselenggarakan di lapangan Asam Lembung Agung merupakan tradisi turun-temurun yang dijaga oleh masyarakat sekitar.
“Kegiatan Karapan Sapi ini sudah dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat, bahkan pesertanya bisa mencapai 40 pasang yang berasal dari Desa Pragaan Laok dan luar Kecamatan Pragaan,” ujarnya kepada media ini.
Karapan Sapi ini bukan hanya sekedar perlombaan, tetapi juga menjadi ajang pertemuan budaya yang menarik minat banyak pengunjung dari luar daerah.
Antusiasme masyarakat terhadap acara ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan budaya di kalangan masyarakat Madura. Selain Karapan Sapi, Rokat Desa ini juga memiliki beberapa tujuan utama, seperti mempererat tali silaturahmi antar warga Desa Pragaan Laok, berdoa bersama demi keselamatan dan kemakmuran desa, serta meningkatkan perekonomian lokal melalui produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Selama tiga hari penyelenggaraan, Rokat Desa Pragaan Laok menjadi platform bagi masyarakat untuk merasakan kembali suasana tradisional khas Madura yang penuh semangat kebersamaan. Selain Karapan Sapi, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lainnya yang menampilkan kearifan lokal, seperti bazar UMKM yang menampilkan produk-produk unggulan lokal, pertunjukan seni yang memukau, serta doa bersama yang dipenuhi harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Pemdes Pragaan Laok berharap Rokat Desa ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat dengan menggeliatkan produk lokal di tengah masyarakat.
Kehadiran acara ini diharapkan mampu mengenalkan budaya Madura yang kaya kepada generasi muda, sehingga tradisi ini tetap hidup dan menjadi identitas yang tak lekang oleh waktu. Dengan semangat menjaga warisan leluhur, Rokat Desa Pragaan Laok menjadi bukti bahwa budaya Madura akan terus berkembang dan dikenal lebih luas lagi. (*)