PRAGAANSTATION.COM, SUMENEP – Sebuah kapal niaga bernama KLM. Putra Bahari GT.06 milik Tayyib dilaporkan kandas dan karam di perairan dangkal kolam Pelabuhan Rakyat Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, pada Kamis (5/6/2025) dini hari.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, hanya sekitar 200 meter dari titik keberangkatan kapal.
Kapal yang mengangkut sembako tersebut berlayar dari Pelabuhan Rakyat Dungkek menuju Pelabuhan Ketupat di Kecamatan Ra’as, Sumenep. Namun naas, kapal mengalami kerusakan mesin (trouble engine) sesaat setelah berlayar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kapal sempat lego jangkar, tapi karena dihempas ombak, jangkar tidak kuat menahan. Akhirnya kapal terhanyut ke perairan dangkal dan membentur karang. Kapal bocor di bagian lambung dan karam,” ujar Sa’id, salah satu Anak Buah Kapal (ABK), saat dimintai keterangan oleh petugas.
Sementara, AKP Widiarti, Humas Polres Sumenep, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, seluruh awak kapal dalam kondisi selamat dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Benar, kejadian berlangsung dini hari pukul 01.00 WIB. Kapal karam di perairan dangkal sekitar 200 meter dari Pelabuhan Dungkek. Tidak ada korban jiwa. Hanya sebagian muatan sembako yang rusak dan hanyut,” jelasnya.
KLM. Putra Bahari diketahui membawa ratusan dos air mineral, beberapa dos mi instan, dan puluhan karung beras. Sebagian muatan yang masih utuh berhasil diamankan oleh para pemilik, namun sebagian lainnya dibiarkan mengambang hingga ke bibir pantai.
Evakuasi dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB siang dengan bantuan para penyelam dari Kecamatan Ra’as, serta menggunakan tiga mesin alkon dan satu kapal tambahan. Setelah upaya intensif selama berjam-jam, sekitar pukul 17.30 WIB kapal berhasil ditarik (towing) kembali ke pelabuhan untuk perbaikan.
Identitas Awak Kapal:
1. Sulaiman (45) – Nakhoda
2. Sahamo (50) – ABK
3. Sa’id (50) – ABK
4. Juhni (46) – ABK
(Semua berasal dari Dusun Gersetan, Desa Ketupat, Kecamatan Ra’as, Sumenep)
Kapal tersebut akan menuj Pelabuhan Ketupat, Kecamatan Ra’as, Sumenep
Kerugian materiel diperkirakan mencapai Rp30 juta, termasuk kerusakan pada kapal dan barang muatan seperti:
±700 dos air mineral
Beberapa dos mi instan
20 karung beras (25 Kg)
Pihak berwenang mengimbau agar para pemilik kapal rutin memeriksa kelayakan teknis kapal sebelum berlayar, terutama di tengah kondisi cuaca laut yang tidak menentu. (*)