PRAGAANSTATION.COM, SUMENEP – Komunitas KITABISA memulai tahun 2025 dengan program inspiratif, yaitu kegiatan Kajian Ilmu.
Program ini akan berlangsung sepanjang tahun dan bertujuan untuk menghidupkan kembali tradisi sholat Subuh berjamaah sebagai bentuk ibadah yang penuh keutamaan.
Pada awal tahun, kegiatan perdana akan dilaksanakan di Masjid Gema Prenduan pada Sabtu, 11 Januari 2025, pukul 03.15 hingga 06.30 WIB.
ADVERTISEMENT
![ads](http://demo.aryakrida.my.id/pragaanstation/wp-content/uploads/2024/12/480x600.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara ini akan menghadirkan pemateri utama, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, MA, Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al Amin Prenduan.
Ketua Komunitas KITABISA, Hj. Ulfa Sjafitri, SE, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menitikberatkan pada Qiyamullail serta sholat Subuh hingga shalat Dhuha berjamaah, tetapi juga memberikan wawasan keagamaan yang relevan dengan tantangan kehidupan modern.
“Kajian Ilmu ‘KITABISA’ bertujuan untuk menghidupkan kembali tradisi Qiyamullail dan sholat Subuh berjamaah sebagai ibadah yang penuh keutamaan, sekaligus memberikan wawasan keagamaan yang dapat membantu umat menghadapi tantangan zaman. Kami berharap kegiatan ini mampu membentuk karakter Muslim yang tangguh, berakhlak mulia, dan memiliki solidaritas tinggi,” katanya.
Selain diskusi interaktif antara peserta dan ulama, program ini juga bertujuan mempererat tali silaturahmi antara warga, menciptakan komunikasi harmonis, serta menjadikan ilmu sebagai landasan dalam menyelesaikan berbagai persoalan umat.
Kegiatan ini terbuka untuk berbagai kalangan, termasuk remaja, pekerja profesional, dewasa, hingga warga sekitar. Adapun kegiatan akan dilaksanakan sebulan sekali, berpindah-pindah lokasi ke beberapa masjid di Kecamatan Pragaan hingga akhir tahun 2025.
Dengan tema yang penuh makna dan pelaksanaan yang konsisten, Komunitas KITABISA berharap program ini dapat menjadi momentum bagi umat untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT sekaligus membangun komunitas Muslim yang lebih solid dan berdaya.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mensuport dan berpartisipasi dalam kajian ini. Mari kita jadikan tradisi Subuh berjamaah sebagai kebiasaan yang penuh keberkahan,”tutupnya. (Red)