Pelatihan Konten Manajemen Komunikasi Digital pada Mangrove Kadatim Saronggi Sumenep Hasilkan Value Unik sebagai Nilai Jual kepada Masyarakat Umum

PRAGAANSTATION.COM, SUMENEP – Pelatihan Konten Manajemen Komunikasi Digital yang diselenggarakan oleh dosen Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dan Universitas Wiraraja (Unija) pada Mangrove Kadatim, Saronggi, Sumenep, telah berhasil menciptakan berbagai value yang dapat menjadi nilai jual dan daya tarik bagi masyarakat umum.

Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis dalam pengelolaan konten digital, tetapi juga menghasilkan dampak signifikan bagi pengembangan pariwisata mangrove berbasis ekonomi kreatif dan keberlanjutan lingkungan.

Bacaan Lainnya

1. Peningkatan Brand Awareness dan Citra Positif: Melalui pelatihan ini, pengelola Mangrove Kadatim kini mampu menciptakan konten digital yang lebih menarik dan informatif, seperti video promosi, foto-foto estetis, dan narasi storytelling yang kuat. Konten yang dihasilkan mampu meningkatkan brand awareness dan menciptakan citra positif di mata wisatawan. Peningkatan ini memperkuat posisi Mangrove Kadatim sebagai destinasi ekowisata yang tidak hanya indah tetapi juga peduli terhadap pelestarian lingkungan.

2. Promosi Efektif melalui Media Sosial: Kemampuan mengelola media sosial dengan strategi komunikasi yang tepat menjadi salah satu output penting dari pelatihan ini. Dengan promosi yang lebih efektif, Mangrove Kadatim mampu menjangkau audiens yang lebih luas, baik di tingkat lokal, nasional, hingga internasional. Kehadiran di platform seperti Instagram, Facebook, dan YouTube dengan konten yang menarik membuat destinasi ini semakin dikenal dan diminati.

3. Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat: Konten digital yang dihasilkan juga mengandung unsur edukasi yang memperkenalkan pentingnya konservasi mangrove bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat pesisir. Dengan menampilkan video edukatif dan infografis, masyarakat umum diajak untuk lebih peduli terhadap pelestarian ekosistem mangrove. Hal ini memberikan nilai jual tambahan karena Mangrove Kadatim tidak hanya menawarkan wisata rekreasi tetapi juga pengalaman belajar yang bermanfaat.

4. Diversifikasi Produk dan Layanan Wisata: Pelatihan ini juga membantu dalam menciptakan ide-ide kreatif untuk diversifikasi produk dan layanan wisata, seperti virtual tour, workshop lingkungan, dan event digital yang menarik. Diversifikasi ini memberikan value tambahan bagi pengunjung yang mencari pengalaman wisata yang lebih beragam dan bermakna.

5. Peningkatan Kunjungan Wisatawan dan Dampak Ekonomi: Dengan peningkatan kemampuan dalam manajemen komunikasi digital, Mangrove Kadatim dapat menarik lebih banyak wisatawan.

Peningkatan kunjungan ini berdampak positif terhadap perekonomian lokal, menciptakan lapangan kerja baru, dan membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar, seperti penyediaan jasa pemandu wisata, homestay, hingga penjualan produk lokal.

6. Pengembangan Produk Kreatif Berbasis Mangrove: Konten digital juga berperan dalam mempromosikan produk olahan berbasis mangrove, seperti makanan dan minuman khas yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Dengan strategi pemasaran digital yang baik, produk-produk ini dapat dikenal luas dan menjadi nilai jual tambahan bagi Mangrove Kadatim.

7. Peningkatan Kapasitas SDM Lokal: Pelatihan ini juga memberikan dampak langsung pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia lokal dalam hal keterampilan digital. Para peserta kini lebih percaya diri dan terampil dalam mengelola komunikasi digital, menjadikan mereka lebih siap dalam menghadapi persaingan di industri pariwisata yang semakin digitalisasi.

Dengan berbagai value yang dihasilkan dari pelatihan konten manajemen komunikasi digital ini, Mangrove Kadatim Saronggi Sumenep tidak hanya sekadar destinasi wisata alam, tetapi juga menjadi pusat edukasi, pemberdayaan masyarakat, dan sumber ekonomi berkelanjutan.

Penerapan komunikasi digital yang efektif dan kreatif menjadikan Mangrove Kadatim sebagai destinasi unggulan yang menawarkan nilai jual lebih kepada masyarakat umum dan wisatawan. (Zbr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *