PRAGAANSTATION.COM, SUMENEP – Sekolah Alam Sumenep, yang resmi diluncurkan pada 8 Desember 2024 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumenep, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan berbasis lingkungan. Sebagai tindak lanjut dari rangkaian kegiatan seperti workshop, seminar lingkungan, dan pemilihan duta Sekolah Alam, pada Senin (16/12), Sekolah Alam menyerahkan bantuan alat sarana dan prasarana pendukung kepada enam sekolah kolaborator.
Ketua Tim Project Sekolah Alam, Machallafri Iskandar, menegaskan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata dari hasil workshop yang telah dilaksanakan sebelumnya.
“Jadi, sekolah kolaborator tidak hanya mendapatkan ilmu dari workshop, tetapi juga alat pendukung yang relevan untuk diaplikasikan di sekolah masing-masing,” ujar Afri, sapaan akrabnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Afri berharap, bantuan ini dapat mendukung proses pembelajaran berbasis lingkungan serta membiasakan siswa untuk peduli terhadap isu lingkungan.
“Diharapkan alat-alat ini dapat menjadi sarana pembelajaran yang efektif sekaligus mempromosikan kebiasaan baik dalam menjaga lingkungan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala MAN Sumenep, Hairuddin, S.Pd., M.M.Pd., menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dengan Sekolah Alam.
“Kami sangat berterimakasih kepada Tim Sekolah Alam atas perhatian dan kontribusinya, terlebih lagi salah satu siswa kami berhasil terpilih sebagai Duta Sekolah Alam,” ungkap Hairuddin.
Ia menambahkan, MAN Sumenep siap untuk terus menjalin kerja sama terkait isu-isu lingkungan, terutama pengelolaan sampah.
“Komitmen kami pada isu lingkungan sudah ada sejak awal. Ketika program ini ditawarkan, kami langsung mendukung penuh. Semoga project ini terus berlanjut sehingga kita semua dapat menjadi pelopor sekaligus eksekutor dalam pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan,” pungkas Hairuddin.
Project Sekolah Alam yang digagas bersama oleh Lazismu Sumenep dan Asa Sociopreneur ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk turut serta dalam aksi nyata menjaga lingkungan.
Sejumlah sekolah yang menerima bantuan hari ini meliputi MAN Sumenep, SMAN 3 Sumenep, dan SMK Nurus Shobah. Bantuan tersebut mencakup berbagai peralatan pendukung pembelajaran berbasis lingkungan, antara lain:
1. Tempat Sampah Terpilah (Organik, Anorganik, B3)
2. Alat Budidaya Ikan dalam Ember
(2 ember, 100 bibit ikan lele, 1 kg konsentrat)
3. Set Hidroponik (1 set alat, 3 bibit tanaman, alat pengukur pH air, vitamin, dan TDS)
4. Alat Biopori (6 casing
biopori, 1 bor biopori)
5. Komposter. (Red)